Tulungagung, Celah id - Pengurus Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Boyolangu Kabupaten Tulungagung akhirnya secara sukarela mengikuti surat edaran Bakesbangpol dan Kapolda Jawa Timur soal penghancuran tugu pencak silat. Namun tugu milik PSHT tak akan dihancurkan tapi akan dijadikan tugu Pancasila. Sebanyak 2778 personil gabungan akan disiagakan untuk mengamankan jalannya pengesahan 1561 warga baru PSHT. Tiga pilar Kabupaten Tulungagung menggelar gelar pasukan dalam rangka pengamanan pengesahan anggota pencak silat di GOR Lembu Peteng, Jumat (11/09). Sebanyak 2778 personil gabungan akan disiagakan untuk mengamankan jalannya pengesahan
Tulungagung -. Perguruan Setia Hati Terate (PSHT) Kecamatan Boyolangu, Tulungagung memilih tidak melakukan pembongkaran tugu pencak silat. Namun tugu diserahkan ke pemerintah setempat untuk dialihfungsikan menjadi ikon desa.
Boleh-boleh saja asalkan mampu dan bertanggungjawab atas konsekwensi tingkat II dan tingkat III. Apa saja konsekwensinya? Biarlah jadi rahasia para pemegang tingkat II dan III 🙂. Tingkat II Tidak Selalu disahkan di Madiun. AD/ART PSHT menjelaskan bahwa Majelis Luhur bertanggungjawab atas kebijakan pengajaran budi luhur di PSHT. Tugu perguruan pencak silat PSHT yang berdiri berada di pinggir jalan diserahkan kepada Pihak Pemerintah Desa untuk di rubah menjadi tugu Masuk Desa Wisata. "Saya mengapresiasi atas pembongkaran ini, mereka secara suka rela mematuhi surat edaran dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Timur," kata Kapolsek Bandung AKP
TULUNGAGUNG -Dalam rangka menjalin silaturahmi dan menjaga kondusifitas kamtibmas, Polres Tulungagung menggelar pertemuan rutin dengan tokoh PSHT dan Pagar Nusa bertempat di Justomie caffe Kelurahan Bago Tulungagung, Senin (06/12/2021) malam. Hadir dalam acara tersebut Kasat Intelkam Polres Tulungagung AKP Huwahila Wahyun Yuha, S.H., Ipda Tono Hari Susanto, Ipda Yunus Fardiono, Ketua Pamter
. 82 387 335 412 151 127 149 259

warga tingkat 2 psht tulungagung